Selasa, 24 Agustus 2010

HARAM BERPUASA

Puasa dalam agama Islam (Ṣaum) artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hinggalah terbenam matahari, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Perintah puasa difirmankan oleh Allah pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183. Berpuasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Terdapat puasa wajib dan puasa sunnah, namun tata caranya tetap sama. Waktu haram puasa adalah waktu saat umat Muslim dilarang berpuasa. Hikmah puasa adalah ketika semua orang bergembira, seseorang itu perlu turut bersama merayakannya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Puasa_dalam_Islam).

Puasa itu sendiri bertujuan menahan hawa nafsu yang bersifat duniawi (jasad/diri), namun semaksimal mungkin membangkitkan nafsu yang bersifat rohani

sebenarnya puasa bukanlah monopoli orang-orang yang beragama islam,namun hampir setiap agama mempunyai aturan utuk berpuasa. Puasa juga dianjurkan oleh Dokter kepada pasiennya yang akan melakukan pemeriksaan internal tubuh.

Bagi umat islam sendiri puasa yang paling populer adalah puasa Ramadhan. disamping ada puasa-puasa yang lain,misalnya puasa nazar, puasa karena denda,puasa senin-kemis ataupun puasa 3 hari pada pertengahan bulan (tanggal 13,14,15) menurut kalender islam.

Walaupun pada dasarnya puasa mengajarkan kebaikan, namun ada juga berpuasa yang justru diharamkan. setidaknya ada 8 keadaan berpuasa yang justru menambah dosa sipelakunya. Nah Lo...hati-hati nih. karena alih-alih berpahala anda justru malah berdosa. Kedelapan kondisi tersebut adalah :

1. Hari Raya Idul Fithri

2. Hari Raya Idul Adha

3. Hari Tasyrik

4. Puasa sehari saja pada hari Jumat

5. Puasa pada hari Syak

6. Puasa Selamanya

7. Wanita haidh atau nifas

8. Puasa sunnah bagi wanita tanpa izin suaminya

Puasa yang diharamkan pada hari raya idulfitri menjadi suatu hal yang menarik untuk dikaji, karena hal ini banyak dilakukan oleh umat islam entah karena ketidak tahuannya atau malah karena pengetahuannya. Bagaimana tidak? karena sampai saat ini kepastian kapan jatuhnya hari raya idulfitri masih dalam polemik. dari tahun-ketahun sampai Zaman Facebook sekarang ini, belum ada teknologi yang mampu meyakinkan keseluruhan umat islam tentang kapan jatuhnya hari raya yang mengharamkan puasa tersebut. Nah Lho...kudu hati-hati nih..! Para ahli tentu punya metode tersendiri untuk menentukan kapan jatuhnya hari raya idulfitri.

Diindonesia sendiri kondisi dimana suatu kelompok masyarakat sudah lebaran,kelompok yang lain masih berpuasa. Dengan kata lain setidaknya sesuai pandangan kelompok "yang lebarannya"maju satu hari jelas akan menganggap kelompok "yang lebarannya" mundur satu hari telah melakukan hal yang diharamkan. Tapi Who Care? "dosa,dosa gua!" begitu katanya.

Yang menyedihkan adalah tak pernah ada perdebatan kapan dimulainya puasa,yang muncul adalah perdebatan kapan berakhirnya puasa,berlomba-lomba para ahli mengumpulkan bukti-bukti untuk menguatkan argumennya. Namun tak seorangpun berargumen dengan bukti yang jelas kapan puasa dimulai. sehingga kejadiannya banyak masyarakat yang mulai puasa bersamaan atau bahkan mundur satu hari namun lebaran maju satu hari. Atau dengan kata lain saat mulai puasa ikut yang banyak, saat hari raya ikut yang sedikit atau yang hari rayanya maju sehari.

Permasalahannya bukanlah pada kapan idulfitrinya? tapi lebih kepada kelompok mana yang telah melakukan "Puasa yang diharamkan" mudah-mudahan haram yang ini hukumannya tidak terlalu berat. ya kan? karena belum ada yang kapok-kapoknya he..he..!

Kondisi diatas bukanlah sangat menyedihkan,yang paling parah justru terdapat pada bulan Ramadhan banyak pak Polisi menemukan peredaran miras,kasus esek-esek,judi,ataupun kegiatan-kegiatan lain yang kata sebagian orang menodai Ramadhan. Kita tidak perlu munafik untuk mengakui bahwa kesadaran untuk berpuasa belum dimiliki oleh seluruh umat islam sekalipun. Masih banyak diantara mereka yang bukannya puasa tapi malah "PUASIN" atau berpuas-puas diri dengan nafsu duniawi. Emang susah juga ya.....!,apalagi kondisi kerja,lingkungan serta keyakinan, tidak mendukung untuk berpuasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar